Sistem Informasi Manajemen

Mengelola Perusahaan Digital

 

Apa Itu Sistem Informasi?

Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen dalam mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Sistem informasi bisa juga disebut sebagai gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi/bisnis.

Tujuan sistem informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi selalu melibatkan data-data penting dimana data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate).

Beberapa alasan yang membuat sistem informasi penting dalam bisnis, antara lain:

1. Mengejar kemajuan teknologi informasi

Semakin maju dan kompleks sebuah teknologi, maka semakin mudah pula pihak manajemen dalam menjalankan tugas. Perkembangan teknologi informasi pun sebenarnya akan meringankan SDM saat mengerjakan tugas berat dan harus diselesaikan secara cepat. Apalagi sistem informasi mampu menghasilkan data yang diperlukan dengan tingkat akurasi tinggi.

2. Perubahan dalam kondisi perekonomian

Kita pasti sudah merasakan dampak nyata wabah Covid-19 terhadap sektor perekonomian. Meski sempat lumpuh, perekenomian Indonesia dapat segera bangkit berkat pesatnya digitalisasi. Sistem informasi pun kian dibutuhkan mengingat sebagian besar konsumen beralih menggunakan platform online untuk membeli kebutuhan sehari-hari selama masa pandemi berlangsung.

3. Persaingan bisnis yang semakin ketat

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persaingan bisnis, salah satunya pemakaian teknologi. Melihat kecenderungan konsumen yang kini mengandalkan aplikasi digital, pebisnis pun berlomba-lomba memakai teknologi terbaru untuk mencuri perhatian. Jika Anda masih belum memakai sistem informasi, akan sulit bersaing dengan kompetitor yang selangkah lebih maju.

4. Dampak dari kecepatan waktu

Pengaplikasikan teknologi dalam bisnis tak dipungkiri membuat konsumen semakin ‘kecanduan’ dengan kecepatan. Berpacu dengan kecepatan sebenarnya mudah karena dibantu berbagai platform. Namun, tanpa sistem informasi memadai, akan kesulitan mendapatkan data secara realtime dengan tingkat akurasi tinggi dan mudah dipahami.

5. Munculnya inovasi dalam berbisnis

Selain perkembangan teknologi, inovasi yang muncul dalam bisnis bisa dikatakan tak kalah cepat. Temuan inovasi sebenarnya dapat menunjang sistem informasi, sehingga bisa memperoleh data yang lebih berkualitas. Jadi, kalau tak mau ketinggalan zaman, ada baiknya pebisnis memakai sistem informasi dan mengikuti setiap perkembangannya.

6. Tekanan lingkungan dan sosial

Kegiatan operasional dalam bisnis akan berhubungan pula dengan lingkungan sekitar. Tekanan sosial yang muncul dari lingkungan berdampak pada kinerja pelaku bisnis dan dapat memberi efek positif maupun negatif.

Contoh Penerapan Sistem Informasi

1. E-Commerce

E-Commerce termasuk ke dalam sistem informasi yang penerapannya dalam bidang ekonomi dan bisnis. Dimana, setiap kebutuhan transaksi jual beli barang atau jasa dapat dilakukan secara online melalui aplikasi berbasis web maupun mobile. Contoh dari platform bisnis yang menggunakan e-commerce adalah Tokopedia, Amazon, Bukalapak, Shopee, dan lain sebagainya.

2. E-Learning

E-learning yang merupakan Sistem Informasi untuk mengelola berbagai aktivitas seperti pembelajaran, pengolahan data pendidik dan peserta didik, serta informasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

3. Fleet Management System

Fleet Management System (FMS) merupakan Sistem Informasi yang membantu proses monitoring armada logistik dan pengiriman barang supaya proses tracking menjadi lebih sistematis dan terpusat. Biasanya FMS menggunakan fitur deteksi berdasarkan lokasi dengan menggunakan bantuan GPS (Global Positioning System).

4. Knowledge Work System

Knowledge Work System (KWS), yaitu sistem informasi yang memuat berbagai data terkait ilmu pengetahuan. Kemudian, informasi tersebut diolah sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh pengguna untuk memecahkan sebuah masalah dengan tepat.

5. Office Automation System

Office Automation System (OAS) merupakan sekumpulan sistem yang menggabungkan beberapa peralatan IT pada perangkat server untuk kebutuhan jaringan komputer. Tujuan utama pada penggunaan OAS sendiri adalah untuk memudahkan proses komunikasi agar berjalan lebih efektif dan efisien.

6. Transaction Processing System

Transaction Processing System (TPS) yang merupakan Sistem Informasi yang digunakan oleh organisasi maupun perusahaan untuk kegiatan operasional bisnis tertentu secara rutin. Proses implementasi dari TPS adalah kegiatan transaksi keuangan, registrasi ulang, dan aktivitas administrasi yang lainnya.

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cut Windaswari © 2012 | Designed by Canvas Art, in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate Office Headquarters